Hampir semua kita baik yang di kota atau yang di desa memiliki kenangan yang sama, saat malam takbiran hingga lebaran mendapatkan banyak uang zakat dari handai tolan dan tetangga.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebuah tradisi yang menyenangkan dan ditunggu oleh anak anak saat itu untuk mengumpulkan pundi pundi uang receh untuk ditabung. Dari pintu ke pintu sungkem dan mendapat hadiah uang zakat. Saat itu kami menyebutnya zakat fitra walaupun sebenarnya bisa dibilang infak saja.
Ada yang memberikan receh tapi bertumpuk ada yang memberi seribu, dua ribu hingga akhirnya terkumpul ratusan ribu untuk ditabung, setiap anak berbeda beda tergantung saudara dan tetangga yang gasih, semakin kaya semakin banya4setiap anak berbeda beda tergantung saudara dan tetangga yang gasih, semakin kaya semakin banyak mendapatkan zakat tersebut.
Ya indahnya berbagi dan senangnya sebagai anak kecil tanpa mengetahui latar belakang orang dewasa. Mungkin saat itu berfikir keras untuk menabung agar bisa berbagi dengan tanda petik mengikuti budaya yang menyenangkan anak kecil.
Sekarang buat pembaca yang sempat membaca tulisan ini, jangan lupa untuk berbagi juga ya kalau sudah berpenghasilan. Mungkin bukan seberapa besar tetapi seberapapun itu yang terpenting bisa berbagi.