Rohana Kuddus wartawati pertama Asal Minangkabau Dijadikan Ikon Pahlawan Google Doodle

Rohana Kuddus Wartawati Pertama Asal Minangkabau Dijadikan Ikon Pahlawan Google Doodle
Rohana Kuddus Wartawati Pertama Asal Minangkabau Dijadikan Ikon Pahlawan Google Doodle

INITU.ID – Apa sebenarnya motif Google sebagai mesin pencari memajang foto Rohana Kuddus sebagai ikon Pahlawan beberapa hari ini.

Setelah kami melakukan penelusuran ternyata wanita berjilbab yang di pajang Google doodle ini bernama Rohana Kuddus.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Wanita tangguh ini terkenal sebagai jurnalis wanita pertama ini lahir di Kota Gadang, Minangkabau tahun 1884. Rohana Kuddus satu angkatan dengan Kartini yang lahir tahun 1879. Sejak kecil, Rohana Kuddus sudah mendapat akses membaca buku, majalah, dan surat kabar yang dikumpulkan ayahnya. Kebiasaannya saat belia adalah membaca surat kabar dengan suara lantang.

Pionir Jurnalis Wanita Pertama

Di hari pahlawan 2021 ini, mari kita kenali lebih dekat Rohana Kuddus. Menurutnya, muslimah nusantara adalah kekuatan besar yang menentukan perjalanan bangsa. Saat wanita di masanya mendapat ketidakadilan, Rohana Kuddus justru menjadi pionir jurnalis wanita pertama.

Rohana Kudus ingin menebar ide-ide perubahannya secara luas. Oleh karena itu, pada tahun 1912 Jurnalis wanita pertama ini membuat surat yang berjudul “Soenting Melajoe” (Perempuan Melayu), dibantu redaksi Surat Kabar Oetoesan Melajoe, Datuk Soetan Maharaja. Surat kabar ini mengkomunikasikan pada publik tentang perlunya pembebasan wanita dari keterbelakangan dan akses terhadap pendidikan harus dibuka bagi kaum perempuan.

Surat kabar Rohana Kuddus pernah berselisih paham dengan Soeara Perempuan yang berhaluan liberal. Dalam tulisannya pada 23 April 1920, Rohana Kuddus mengkritik Soeara Perempuan yang dianggap kebablasan dalam memaknai kebebasan perempuan. Jurnalis wanita pertama ini melakukan amar ma’ruf nahi munkar dengan jurnalisme.

Kontribusi Rohana Kuddus

Saat wanita di masanya cukup belajar shalat dan menghafal Al-Qur’an, Rohana Kuddus belajar tafsir di tanah Minangkabau dan mengajarkan pada murid-muridnya. Prinsip hidup Rohana Kuddus: agama adalah tiang dari segala ilmu sebelum yang lain.

Lebih lanjut, kiprah keumatan Rohana Kuddus dijalankan melalui Sekolah Kerajinan Amai Setia (S-KAS) didirikan 11 Februari 1911. Sekolah ini berperan besar bagi perempuan karena mengajarkan menulis, membaca, berhitung, ilmu agama, bahasa Arab, dan bahasa Latin.

Lalu, pada tahun 1916, Rohana Kuddus pindah ke Bukittinggi dan mendirikan sekolah “Rohana School” yang dikelolanya sendiri. Rohana Kuddus wafat pada 17 Agustus 1972. Beliau digelari jurnalis wanita pertama di negeri ini yang bergerak memperjuangkan kaumnya.

‘Pemerintah Sumatera Barat menobatkan beliau sebagai wartawati pertama di Minangkabau, dengan diberikannya penghargaan pada beliau tanggal 17 Agustus 1974,’ tutup @GenSaladin.

Pahlawan Nasional

Pada tanggal 7 November 2019, Ruhana dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah upacara di Istana Negara.