Search
Close this search box.

Syarat Sah, 6 Rukun Wudhu Sebelum Sholat, Pertama Niat Terakhir Tertib

Rukun Wudhu

INITU.ID – Bersuci dengan rukun wudhu yang sesuai contoh menjadi kewajiban setiap Muslim.

Wudhu merupakan tindakan membersihkan tubuh, sebelum sholat atau untuk menjaga kesucian diri. Ada 6 rukun wudhu yang harus dipenuhi agar sholatnya sah.

Dalam Al-Qur’an, perintah wudhu disebutkan dalam surat Al-Maaidah ayat 6, yang artinya:

اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melakukan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.”

Baca juga: Doa Saat Naik Kendaraan Dan Doa Saat Kita Bepergian.

Seperti ibadah lain, harus diperhatikan rukun wudhu hal wajib yang harus dilakukan sehingga bisa dianggap sah. Dalam mahzab Syafi’i, sebelum menuju rukun wudhu. Berikut syarat sah wudhu yang perlu diketahui.

Syarat Sah Wudhu

Tiga syarat sahnya adalah sebagai berikut:

  1. Menggunakan air suci

Air yang digunakan untuk berwudhu harus air yang suci lagi mensucikan. Tidak sah jika dengan menggunakan air yang tidak suci (mengandung najis).

  1. Air yang digunakan adalah air halal, bukan air curian dan sejenisnya

Makruh berwudhu dengan air ghasab dan menjadi tidak sah jika menggunakan air curian atau yang diperoleh dengan cara haram.

  1. Membersihkan benda-benda yang dapat menghalangi air menyentuh kulit

Tidak sah jika seseorang berwudhu namun airnya terhalang mengenai kulit baik karena cat atau lainnya.

Rukun Wudhu

Rukun Wudhu
Rukun Wudhu

Berikut pernyataan terkait rukun wudhu, yang juga disebutkan Syekh Salim bin Sumair Al-Hadhrami dalam kitab Safinatun Najâ. “Fardhu wudhu ada enam:

  1. Niat

Yakni menyengaja untuk berwudhu. Pembahasan lebih detil dan lafadznya dibahas di Niat Wudhu

  1. Membasuh wajah

Wajib membasuh seluruh wajah mulai dahi hingga dagu, termasuk janggut. Mulai dari tepi kanan yang berbatasan dengan telinga kanan hingga tepi kiri yang berbatasan dengan telinga kiri.

  1. Membasuh tangan hingga siku

Wajib membasuh kedua tangan hingga siku. Bahkan seluruh bulu dan kulit tangan harus ikut dibasuh.

  1. Mengusap (sebagian) kepala

Wajib mengusap sebagian kepala dengan air. Wudhu tetap sah walaupun hanya sebagian yang terkena air.

  1. Membasuh kaki hingga mata kaki

Wajib membasuh kedua kaki, yakni mulai ujung jari dan kukunya hingga mata kaki. Seluruh bulu dan kulit kaki juga harus dibasuh.

  1. Tertib

Yakni berurutan mulai niat hingga membasuh kaki.

Baca juga: Doa Singkat Saat Sakit Atau Saat Menjenguk Orang Yang Sakit

Rukun wudhu sebaiknya tetap menjadi prioritas utama dalam bersuci, hingga kondisi sudah tidak lagi memungkinkan dan mengharuskan tayamum.

Dikutip dari situs Waterwise, pentingnya membersihkan diri sebelum sholat tidak berarti menggunakan air berlebihan demi wudhu yang sah. Nabi Muhammad SAW bahkan mencontohkan langsung penggunaan air yang pas untuk berwudhu.

Hal ini ada dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari yang menyatakan, Nabi Muhammad SAW mandi besar dengan air satu sha’ hingga empat mud dan berwudhu dengan air satu mud.

Penggunaan air satu mud setara dengan sekitar 625 mililiter untuk wudhu.

Sementara untuk ghusl atau mandi wajib sebesar empat mudd yang kira-kira setara 2,5 liter air. Nabi sempat menegur seorang sahabat bernama Sa’ad yang dianggap menggunakan air berlebihan untuk wudhu.

Prinsip secukupnya tetap harus diterapkan meski sedang wudhu di sungai yang banyak airnya. Dalam Mahzab Syafi’i, anggota tubuh yang dibasuh dibedakan menjadi wajib dan sunah.

Bagian yang wajib adalah wajah, kedua tangan sampai mata siku, membasuh sebagian kepala, dan kedua kaki sampai mata kaki. sedangkan membasuh kedua telapak tangan, berkumur, memasukkan air ke hidung, dan membersihkan telinga adalah sunah. Urutan anggota tubuh yang dibasuh tidak boleh menyalahi aturan.

Pembasuhan dimulai dari wajah, tangan, kepala, dan kaki. Urutan tidak boleh dilanggar karena hal tersebut berarti tidak tertib rukun wudhu.

Share the Post:

Related Posts