Tahukah Kamu Mata Uang Termahal di Dunia

Tahukah Kamu Mata Uang Termahal di Dunia
Tahukah Kamu Mata Uang Termahal di Dunia

Selama ini yang kita kenal dengan mata uang paling mahal adalah pound sterling Inggris yang memiliki nilai 1,29 dollar AS.

Ternyata anggapan tersebut salah saat ini, karena rekor tersebut melekat kepada dinar Kuwait, salah satu negara panghasil minyak di timur tengah. Selain itu dikenal juga dengan rial Oman dengan nilai 2,6 dollar, kemudianada dinar Yordania dengan nilai 1,41 dollar AS untuk setiap 1 dinarnya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Mengutip data perdagangan valas dunia, per Senin (2/11/2020), untuk setiap 1 dinar Kuwait bernilai setara dengan 3,28 dollar AS atau jika dirupiahkan sebesar Rp 47.798.

Kenapa Dinar Termahal ?

Pertanyaannya kenapa dinar Kuwait menjadi termahal ? Sejarah panjang mengapa nilai dinar Kuwait jauh di atas mata uang negara lain. Tingginya nilai tukar dinar Kuwait salah satunya karena negara tersebut menggunakan standar nilai tukar tetap.

Perlu pembaca fahami bahwa dalam aturan moneter dunia, suatu negara bisa menetapkan tiga jenis rezim nilai tukar mata uang yakni mengambang (floating), tetap (flat), dan campuran di antara keduanya.

Baca juga “Jenis-Jenis Zakat Dan Bagaimana Cara Menghitung Zakat.”

Sejarah Dinar di Kuwait

Pada awalnya, dinar Kuwait menggunakan pound sterling sebagai patokannya. Ini wajar mengingat Inggris pernah menjajah Negara Teluk tersebut. Lalu sepanjang tahun 1975 hingga 2003, dinar Kuwait dipatok ke sejumlah mata uang kuat di dunia (basket of currencies).

Sebelumnya sekitar periode tahun 1950-an, Kuwait juga pernah menggunakan gulf rupee. Sebuah mata uang yang diterbitkan Bank Sentral Indiadiperuntukan untuk koloni-koloni Inggris di kawasan Teluk Persia. Barulah setelah merdeka dari Inggris, Kuwait menetapkan mata uangnya sendiri yang menggunakan rezim nilai tukar flat.

Tidak mencerminkan kekuatan ekonomi

Tingginya nilai tukar mata uang ditentukan oleh negeranya sendiri oleh karena itu kekuatan mata uang suatu negara tidak selalu mencerminkan kekuatan ekonomi negara tersebut.

Berbeda dengan pound sterling yang nilai mata uangnya perkasa dan juga didukung ekonomi yang kuat dari negara penerbitnya.

Sudah tau kan teman pembaca sekalian, semoga bermanfaat.