Nafiri adalah merupakan sejenis alat musik tradisional yang berasal dari kepulauan Riau di pulau Sumatera yang mana bentuknya mirip dengan terompet. Selain sebagai alat musik, nafiri juga digunakan sebagai alat komunikasi bagi masyarakat Melayu terutamanya untuk menginformasikan tentang adanya bencana, dan berita tentang kematian.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Alat musik ini Terbuat dari kayu yang berukuran 25 sampai 45 cm. Antara batang dengan dan tempat tiupnya diberi batas yang terbuat dari tempurung kelapa. Nafiri menggunakan semacam lidah yang terbelah dua terbuat dari daun kelapa yang muda atau ruas bambu yang sudah kering. Lidah tersebutlah yang disebut dengan vibrator yang akan mengeluarkan suara atau bunyi-bunyian. Lubang jari ada tiga buah yang besarnya kira-kira sebesar biji jagung untuk mengatur tinggi rendahnya nada. Pada bagian pangkalnya diberi sambungan berbentuk seperti bujur telur yang terpotong dan berongga untuk membuat volume yang dikeluarkan lebih besar. Musik yang dikeluarkan terdengar seperti meronta-ronta daripada melodi yang jelas untuk didengar.
Sepotong kayu yang telah dikerat menurut ukuran yang dikehendaki ditoreh besar dipangkalnya sehingga bentuknya mirip dengan telur yang sudah dipotong bagian ujungnya. Kemudian diberi bebatang, proses tersebut yang disebut dengan balan atau bakal nafiri. Kemudian balan tersebut diperhalus dengan menggunakan pisau raut dan digesek untuk dihaluskan dengan daun trap atau kelopak bunga sukon yang hanya ditemukan didaerah sumatera. Kemudian dilubangi dengan menggunakan gurdi kecil dan pahat, hal tersebut akan membuat nafiri tersebut berongga dengan tebal kulitnya kurang lebih setengah centimeter. Pada batang nafiri dibuat lubang-lubang jari dengan menggunakan besi yang dipanaskan. Cara memainkan dan membuat Nafiri diturunkan secara terus menerus dari generasi ke generasi oleh masyarakat Melayu Riau.
Fungsi alat musik tradisional Nfiri adalah sebagai berikut:
- Pengiring tarian tradisional, tari Inai, tari Jinugroho dan tari Olang.
- Sebagai alat musik yang utama di dalam musik robat yang merupakan musik yang dimainkan di lingkungan masyarakat.
- Sebagai melodi yang digunakan untuk menentukan gerakan-gerakan silat.
- Untuk penobatan raja-raja ketika Riau masih berbentuk kerajaan-kerajaan serta bangsawan.
- Tanda terhadap terjadinya peperangan, bencana, dan kematian.
- Alat yang digunakan sebagai penanda spiritual untuk memanggil dewa, roh, atau arwah nenek moyang
Nafiri berasal dari Maluku yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan ditepuk menggunakan telapak tangan.
31. Alat musik tradisional : FU
FU berasal dari Maluku Utara yang mempunyai jenis bunyi Aerofon. Cara memainkannya dengan ditiup.
32. Alat musik tradisional : Kendang
kendang
Kendang berasal dari Jawa Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan dipukul dengan alat pemukul.
33. Alat musik tradisional : Tifa
Tifa berasal dari Papua yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan dipukul lewat telapak tangan.
34. Alat musik tradisional : Guoto
Guoto berasal dari Papua Barat yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara memainkannya dengan memetik senar.
35. Alat musik tradisional : Kulanter
Kulanter berasal dari Jawa Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara memainkannya dengan dipukul, kulanter biasanya dijadikan pengiring kendang.
36. Alat musik tradisional : Gong
Gong berasal dari Jawa Barat yang jika dipukul akan mengeluarkan jenis bunyi Membranofon. Gong biasanya di ikat atau digantung pada kayu.
37. Alat musik tradisional : Jengglong
Jengglong berasal dari Jawa Barat yang menyerupai gong kecil. Jengglong biasanya dijadikan pengiring gong.
38. Alat musik tradisional : Rebab
Rebab berasal dari Jawa Barat yang cara memainkannya seperti biola yaitu di gesek. Bentuk rebab seperti busur panah.
39. Alat musik tradisional : Talempong
TalempongTalempong berasal dari Sumatera Barat yang cara memainkannya dengan dipukul menggunakan kayu. Bentuk talempong mirip dengan alat musik bonang dari Jawa Tengah.
40. Alat musik tradisional : Pupuik Batang Padi
Pupuik batang padi berasal dari Sumatera Barat, bentuknya terbuat dari ruas batamg padi yang sudang tua dan berbuku. Cara memainkanya yaitu dengan ditiup.
41. Alat musik tradisional : Serunai
Sumatera Barat
Serunai berasal dari Sumatera Barat yang terbuat dari padi, kayu dan bambu. Cara memainkannya yaitu dengan ditiup.
42. Alat musik tradisional : Tambua & Tansa
Tambua dan tansa berasal dari Sumatera Barat yang terbuat dari kayu yang dilubangi tengahnya. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul secara serentak.
43. Alat musik tradisional : Burdah atau Gendang Oku
Burdah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari bahan kulit binatang atau kayu. Burdah sejenis dengan rebana yang cara memainkannya dengan dipukul.
Burdah atau Gendang Oku adalah alat musik sejenis gendang yang berukuran besar terbuat dari kulit hewan dan kayu nangka. Dikarenakan alat musik burdah ini pertama kali ditemukan dalam budaya masyarakat OKU atau Ogan Komering Ulu, maka tidak sedikit orang yang menyebut alat musik ini dengan sebutan Gendang Oku.
Biasanya burdah dimainkan dalam sebuah acara-acara adat sebagai alat musik ritmis. Cara memainkannya pun mudah yaitu cukup dengan ditepuk bagian kulit membrannya dengan menggunakan telapak tangan. Acara yang sering memainkan burdah misalnya,
Dalam upacara pernikahan, latihan pencak silat, atau disaat ada upacara adat Palembang kita akan dengan mudahnya menemukan alat musik burdah ini.
44. Alat musik tradisional: Tenun
Tenun berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari kayu yang berbentunk segitiga. Dinamakan tenun karena sering digunakan sebagai penghibur para pekerja yang sedang menenun.
45. Alat musik tradisional : Kenong Basemah
Kenong basemah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari tembaga. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul.
46. Alat musik tradisional : Tebangan
Tebangan berasal dari Sumatera Selatan yang hampir mirip dengan rebana. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul.
47. Alat musik tradisional : Genggong
Genggong berasal dari Sumatera Selatan yang sejenis dengan alat musik tiup seperti harmonika. Cara memainkannya yaitu dengan dipegang dengan tangan kiri, kemudian bagian sisinya ditempelkan ke bibir.
48. Alat musik tradisional : Caklemong
Caklemong berasal dari Bangka Belitung yang mempunyai bentuk melengkung ke bawah. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan pemukul.
49. Alat musik tradisional : Gambangan
Gambangan berasal dari Bangka Belitung yang terdiri dari tujuh potongan kayu. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan kayu.
50. Alat musik tradisional : Kompang
Kompang berasal dari Lampung yang terbuat dari kulit kambing atau kayu. Kompang hampir mirip dengan rebana, yang cara memainkannya di pukul.