INITU.ID – Berikut kami kutip salah satu tema dalam bab tanya jawab seputar ibadah Ramadhan buku tarhib dan panduan praktis ramadhan.
Tulisan ini mencoba untuk menjawab pertanyaan masyarakat seputar Ibdah Ramadhan bagaimana hukumnya pekerja keras saat puasa.
berikut jawaban singkat dari pertanyaan tersebut
BACA JUGA
- Syarat Daftar Nikah di KUA Terbaru Sesuai PMA No. 20 Tahun 2019
- KPK OTT 10 Orang di Bekasi, Termasuk Bupati Ade Kuswara Kunang Diamankan
- Donasi Digital & Zakat via Aplikasi Ramadhan 2026: Tren Baru Beribadah di Era Fintech
- Profil Ketua MUI Terbaru: KH. Muhammad Anwar Iskandar, Ulama Visioner yang Lahir dari Tradisi Pesantren
- Kelas Menengah Paling Banyak Menikmati Subsidi, Temuan Riset Bongkar Paradoks Kebijakan Sosial
Pertanyaan
Ustadz, saya seorang petani yang bekerja dengan keras di sawah bolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadhan ? (Nanang – Karawang Jawa Barat)
Jawaban
Puasa adalah rukun iman yang harus dijaga bagi setiap muslim. Oleh karenanya, setiap muslim dan muslimah yang sudah baligh harus berpuasa, kecuali ada sebab syar’i yang membolehkannya tidak berpuasa.
Sedang para petani dan pekerja keraslainnya juga harus menghormati bulan Ramadhan dan berupaya untuk berpuasa. Mereka harus bekerja dan menyesuaikan dengan ibadah puasa .
Para pekerja boleh tidak berpuasa jika benar-benar tidak mampu sama sekali untuk berpuasa. Pada saat terlalu payah dan tidak kuat, dia boleh berbuka.
Kondisinya dianalogikan seperti orang sakit, maka boleh berbuka. Kemudian harus menggantinya di hari yang lain
(Dr Salim Segaf Al Jufri Penerbit Robbani Press Hal 87)





