Biografi Singkat Gubernur Banten Rano Karno

Biografi Singkat Gubernur Banten Rano Karno

0

H. Rano Karno, S.I.P (lahir di Jakarta, 8 Oktober 1960; umur 57 tahun) adalah seorang aktor, penyanyi, dan sutradara, Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur Banten sejak 12 Agustus 2015. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten sejak 13 Mei 2014 hingga 12 Agustus 2015 menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinonaktifkan karena terkait kasus suap pilkada di MK. Ia terkenal pada tahun 1970-an dan 1980-an sebagai aktor melalui sejumlah film seperti Rio Anakku, Gita Cinta dari SMA, dan Taksi, serta sebagai Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan pada tahun 1990-an. Selain aktor, Rano Karno juga dikenal sebagai penyanyi dan sutradara.

Karir Rano Karno

Ayahnya adalah seorang aktor kawakan, Soekarno M. Noer. Selain itu dia juga mempunyai saudara kandung yang juga turut bermain film seperti Tino Karno dan Suti Karno. Ia pernah diwacanakan menjadi pendamping Fauzi Bowo sebagai wakil gubernur dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2007. Pada 22 Maret 2008, ia resmi dilantik menjadi Wakil Bupati Tangerang untuk periode 2008-2013. Namun tanggal 19 Desember 2011, ia mengundurkan diri dari jabatannya Wakil Bupati Tangerang, karena ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah periode 2012-2017 [1]. Saat ini, Rano Karno merupakan Pelaksana Tugas Gubernur Banten yang menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinonaktifkan terkait kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah di MK.

Sejak umur sembilan tahun, Rano sudah diajak ayahnya membintangi film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak. Namanya mulai dikenal lewat film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjuman Djaja yang diangkat dari cerita Aman Datoek Madjoindo. Dalam film itu, putra ketiga dari enam bersaudara pasangan Soekarno M. Noer (Minang) dan Istiarti M Noer (Jawa) berperan sebagai pemeran utama. Sejak itu, prestasinya pun mulai kelihatan. Lewat film Rio Anakku (1973), Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974). Kemudian, dalam Festifal Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan, ia meraih hadiah The Best Child Actor. Selanjutnya ia mendapat peran-peran remaja dan dewasa lewat film Wajah Tiga Perempuan (1976), Suci Sang Primadona (1977), Gita Cinta dari SMA (1979). Untuk mendukung niatnya terjun ke dunia film, Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.

Ketika industri film Indonesia ‘pingsan’, Rano beralih ke sinetron. Si Doel Anak Sekolahan adalah sinetron paling monumental yang digarapnya bersama saudara-saudaranya dalam Karnos Film. Dalam sinetron itu, di samping menjadi sutradara, penulis cerita dan skenario, Rano juga ikut main menjadi Si Doel. Selain serial Si Doel Anak Sekolahan 1-6, PT Karnos Film juga menghasilkan sinetron Kembang Ilalang dan Usaha Gawat Darurat.

Rano juga pernah terjun ke dunia tarik suara. Album perdananya, “Yang Sangat Kusayang” terhitung cukup laku di pasaran

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.