Dr. Mardani Ali Sera, M.Eng atau biasa dikenal Mardani (lahir di Jakarta, 9 April 1968; umur 50 tahun) adalah seorang akademisi dan politisi Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota DPR-RI dan dosen untuk Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta. dalam tulisan singkat Biografi Singkat Mardani Ali Sera kami mencoba untuk mengulasnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Datang dari keluarga Betawi, Mardani melewati masa kecil dan menyelesaikan pendidikan menengahnya di Jakarta. Karakter kemipimpinannya mulai tampak sewaktu memimpin ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 1 Jakarta. Terjun dalam pergerakan tarbiah sewaktu kuliah di Universitas Indonesia, ia menunjukan perhatiannya dalam politik.
Mardani menjabat sebagai anggota DPR-RI dua periode, meskipun hasil pemilihan umum legislatif Indonesia 2009 dan 2014 tidak mengantarnya ke DPR. Pada 2011, Mardani dilantik sebagai anggota DPR menggantikan Arifinto yang mengundurkan diri. Pada 2017, Mardani mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Saduddin.
Baca juga Profil Presiden PKS Dr. Mohamad Sohibul Iman
Mardani lahir di Jakarta pada 9 April 1968 dari pasangan M. Ali Sera dan Rohati. Ia menghabiskan masa kecilnya di Galur, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pendidikan dasar hingga menengahnya diselesaikan di Jakarta. Saat bersekolah di SMA Negeri 1 Jakarta, Mardani pernah meraih juara umum. Ia aktif berorganisasi melalui ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis) dan pernah diamanahkan sebagai Ketua Seksi Rohis untuk OSIS. Mardani menikah dengan Siti Oniah pada 8 September 1991. Keluarga itu memiliki sembilan orang anak, empat putra dan lima putri.
Memasuki jenjang perguruan tinggi, Mardani diterima di program sarjana Jurusan Teknik Mesin, Universitas Indonesia pada 1994. Selama di kampus, ia aktif dalam bidang komunikasi media sebagai jurnalis FTUI. Sewaktu masih kuliah, ia menikahi istrinya, Siti Oniah pada 8 September 1991. Setelah lulus dari UI, Mardani mulai mengajar untuk Universitas Mercu Buana. Tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan pasca-sarjana dan doktoral di Universitas Teknologi Malaysia, masing-masing diselesaikan pada 2000 dan 2004 dengan jurusan yang sama yakni teknik mesin.
Pada masa awal pendirian Partai Keadilan (PK), Mardani duduk sebagai anggota Pusat Informasi Partai (PIP) di Johor Baru, Malaysia. Pada 2000, ia masuk dalam kepengurusan PIP ketika PK telah berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sejak kembali ke Tanah Air pada 2003, Mardani terlibat dalam kepengurusan partai mulai dari tingkat kecamatan hingga pusat. Pada 2005, ia diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PK sampai 2010.
Baca Juga Website kami Tips Online
Sejak 2011, ia diamanahkan sebagai Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan. Di internal PKS, sosoknya terkenal dengan disiplin dalam administrasi, dianggap sebagai sosok yang sangat taat hukum dan aturan.
Menjelang pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017, PKS sempat mendeklarasikan Mardani sebagai bakal calon untuk dipasangkan dengan Sandiaga Uno. Namun, memasuki hari pendaftaran calon, PKS yang berkoalisi dengan Gerindra mengumumkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai kandidat yang diusung dalam pemilihan.
Walaupun urung maju dalam pemilihan, Mardani dianggap memiliki kebesaran hati karena bersedia megetuai tim pemenangan dan pada saat yang sama PKS tak memaksakan mencalonkan kader sendiri.
Saat Anies dan Sandiaga dinyatakan menang dalam hitung cepat, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut Mardani sebagai “panglima pemenangan”. Mardani dianggap secara cerdas mampu membuat akar rumput PKS di Jakarta rapat dan solid memenangkan Anies–Sandi.
Baca juga Biografi Salim Segaf Al Jufri, Ketua Majelis Syuro PKS
Pada awal tahun 2018 Mardani menggagas hastag di social media #2019GantiPresiden. Secara mengejutkan ternyata disambut oleh masyarakat Indonesia dan mencapai 128 rb hingga tulisan ini dibuat. “Gerakan ini tidak ada apa-apanya jika Presiden saat ini bekerja sesuai janjinya saat kampanye” begitu jelasnya ketika diskusi terbuka di media televisi.
Biografi Singkat Mardani Ali Sera
- Nama : Dr. Mardani Ali Sera, M.Eng
- Tanggal Lahir : Jakarta pada 9 April 1968
- Istri : Siti Oniah
- Nama Anak :
- Abdurrahman Harit (Laki-laki) lahir pada 20 Juni 1992, (sudah menikah).
- Tazkiatun Nafs Azzahra (Perempuan) lahir pada 4 Oktober 1993, (sudah menikah),
- Asad Izzudin Zaki (L) lahir pada 9 November 1994, (sudah menikah),
- Qonita Mumtahanah (P) lahir pada 24 Mei 1996, (sudah menikah),
- Azimah (P) lahir pada 31 Oktober 1999, (sudah menikah),
- Siti Raina Hajida (P) lahir pada 8 Mei 2002,
- Muhammad Adib Zahidi (L) lahir pada 6 Oktober 2003,
- Abidah Shabira (P) lahir pada 9 September 2005,
- Muhammad Ibrahim Hafy (L) lahir pada 30 Januari 2008.
Pendidikan
- SD Negeri 08 Tanah Tinggi, Jakarta pada 1981
- SMP Negeri 71, Jakarta Pusat
- SMA Negeri 1 -Budi Utomo, Jakarta Pusat pada 1985 sd. 1987
- Universitas Indonesia (UI) Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Tahun 1992
- Pasca sarjana (Magister dan Doktoral) di Universiti Teknologi Malaysia
Pengalaman Penugasan
- 2005 – sekarang, Menjadi muballigh LPPD IQRA yang melaksanakan tugas sebagai khatib Jumat, pengisi pengajian kantor, training ke-Islaman, dan motivasi.
- 2005 Menjadi delegasi DPP PKS dalam menghadiri Konvensi Nasional Partai Buruh Australia.
- 2006 Mewakili DPP PKS dalam program Youth Political Exchange Program dengan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru di New Zealand
- 2007 Mengikuti kursus Political Party Develeopment Program di Canberra Australia
- 2008 Menjadi Da’i utusan DPP PKS ke Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Arab Saudi untuk mensosialisasikan konsep pembangunan umat madani.
- 2009 Menghadiri pertemuan internasional yang dilaksanakan oleh Islamic Human Right Commission di London, Inggris.
- 2010 Mengikuti kursus pendidikan Lemhannas angkatan 44 utusan DPP PKS.
- 2011 Menjadi da’i untuk muhibbah dakwah ke Amerika Serikat (Chicago, New York, Los Angeles, Wisconsin, Illinois, Indiana).
- 2011 Per 20 Oktober 2011 dilantik menjadi Anggota DPR RI, mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Kab. Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) untuk periode 2009 – 2014.
- 2017 Per 23 Februari 2017 kembali dilantik menjadi Anggota DPR RI, mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Kab. Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) untuk periode 2014-2019
- 2017 Ketua Timses pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.2018 Wakil Ketua Komisi II DPR-RI
- 2017-2019: Wakil Ketua Komisi II DPR RI
- 2019- sekarang Anggota Komisi II DPR RI
- 2019-sekarang Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI