Hendriawan Sie lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada tanggal 3 Maret 1978. Dia adalah anak tunggal dari pasangan Hendrik Sie dan Karsiah. Ibunya sendiri berasal dari Suku Dayak. Hendriawan Sie merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, angkatan 1995.
Di bulan Mei 1998, situasi Indonesia mulai genting. Mahasiswa berdemonstrasi menuntut pengunduran diri Presiden Suharto. Di kampusĀ A, Universitas Trisakti yang terletak di Jalan Grogol, Jakarta Barat, sekitar 6.000 aktivis mahasiswa melakukan aksi damai. Setelah melakukan orasi, mahasiswa bersiap menuju ke gedung DPR/MPR. Di depan kantor walikota Jakarta Barat, mahasiswa dihadang oleh aparat keamanan yang bersenjata dan tameng. Negosiasi terjadi di antara mahasiswa dan petugas keamanan. Mahasiswa bersikeras agarĀ diizinkan melanjutkan aksinya. Permintaan itu ditolak petugas keamanan dengan alasan dapat menyebabkan kemacetan dan anarkis.
Saat itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Andi Andojo, berhasil membujuk para mahasiswa untuk kembali ke kampus. Pada saat kembali ke kampus, aparat datang mengejar, memukul, dan menembaki para mahasiswa dengan gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam. Ketika berdiri di balik pagar kampusnya, Hendriawan Sie ditembak di bagian leher. Dia pun segera dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras, tetapi nyawanya tak tertolong dan akhirnya tewas. Setelah itu, jenazah Hendriawan Sie dimakamkan di TPU Islam Al-Kamal, Jakarta Barat.
Pada peringatan Kemerdekaan RI ke-60, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Bintang Jasa Pratama kepada Hendriawan Sie.
semoga bermanfaat “Pahlawan Reformasi Mahasiswa Trisakti Hendriawan Sie”
sumber : Penebar swadaya net