Search
Close this search box.

Pengertian, Klasifikasi, dan Status Gunungapi di Indonesia

Pengertian, Klasifikasi, dan Status Gunungapi di Indonesia

Dalam artikel sebelumnya sudah kita bahas daftar gunung berapi di Indonesia. Setidaknya ada 129 yang tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi. Dalam tulisan lanjutan ini kita akan membahas tenang Pengertian, Klasifikasi, dan Status Gunungapi di Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Gunungapi Adalah

Gunungapi  adalah  suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km  di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat erupsi.

Baca juga “Apa Bedanya Gunung Dan Pegunungan.”

Pada awal tahun 2021 ini kita mendapat beberapa gunungapi mulai beraktifitas, seperti Gunung Semeru, Gunung Merapi dan Sinabung. Kita doakan semoga tidak ada apa-apa

Erupsi Adalah

Pengertian erupsi adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Erupsi dapat dibedakan menjadi erupsi letusan (explosive erupstion) dan erupsi non-letusan (non-explosive eruption).

erupsi gunung api adalah
erupsi gunung api adalah

Jenis erupsi yang terjadi ditentukan oleh banyak hal seperti kekentalan magma, kandungan gas di dalam magma, pengaruh air tanah, dan kedalaman dapur magma (magma chamber).

Pada erupsi letusan, proses keluarnya magma disertai tekanan yang sangat kuat sehingga melontarkan material padat yang berasal dari magma maupun tubuh gunungapi ke angkasa.

Pada erupsi non-letusan, magma keluar dalam bentuk lelehan lava atau pancuran lava (lava fountain), gas atau uap air. Berdasarkan bentuknya, jenis gunungapi dibedakan atas :

a. Stratovolcano

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini. Ada juga Gunung Krakatau.

b. Perisai

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunungapi ini terdapat di kepulauan Hawai.

Baca juga “Apakah Perbedaan Gunung Dan Bukit.”

c. Cinder Cone

Merupakan gunungapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.

d. Kaldera

Gunungapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.

Klasifikasi Gunungapi di Indonesia :

a. Tipe A
Gunungapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600an.

b. Tipe B
Gunungapi yang sesudah tahun 1600an belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.

c. Tipe C
Gunungapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah.

Jenis Status Isyarat Gunungapi

Ada empat jenis status isyarat untuk menggambarkan kondiri gunungapi, yaitu warna merah menandakan awas, warna orange berarti siaga, warna kuning berarti waspada dan warna hijau berarti normal.

Berikut perbedaan empat status gunungapi dan bagaimana tindakan yang tepat untuk menanganinya.

Status Isyarat Bahaya Gunungapi
Status Isyarat Bahaya Gunungapi

Sumber : BPBD NTB, Geografi UPI,

Share the Post:

Related Posts