Search
Close this search box.

Ramadhan Journey Hari Kelima Bangunkan Sahur dengan Kentongan

Ramadhan Journey Hari Kelima Bangunkan Sahur dengan Kentongan

Entah berasal dari mana kebiasaan nabuh kentongan, drum atau alat bunyi lainnya untuk membangunkan sahur. Entah mengapa juga banyak anak kecil yang ikut-ikutan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Biasanya dengan sarung diikat dikepala atau diikat dipinggang. Sekelompok penabuh ini semangat membangunkan sahur dengan membunyikannya dengan keras, sampai sampai orang akan kaget kalau tidak terbiasa.

Disatu sisi tradisi membangunkan sahur orang akan terbantu bangun tidak telat untuk sahur. Namun disisi lain ada ang kaget yang punya bayi atau orang tua tentu akan merasa terganggu.

Kamu termasuk yang ikutan keliling atau kaget saat dibangunkan ?

Setidaknya suara ramai membangunkan sahur mengingatkan kenangan kenangan indah bersama ramadhan saat kita kecil, mungkin sekarang sudah tidak sebanyak dulu ketika belum ada gadget yang bertebaran dimana-mana.

Para penabuh rela berkeliling kampung untuk membangunkan dan peduli agar warganya tidak telat sahur. Kalau tidak ada lampu biasanya menggunakan obor sebagai penerangan jalan.

Baca juga “Ramadhan Journey Hari Kedua Kangen Buku Evaluasi Minta Paraf.”

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts