INITU.ID – Seiring dengan derasnya isu lingkungan dunia. Kampanye pelestarian lingkungan semakin seksi dilakukan oleh berbagai komunitas saat ini baik online maupun offline.
Beberapa contohnya antara lain penanaman pohon, pelestarian mangrove, mengurangi sampah plastik, bank sampah dan sebagainya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam pembahasan kali ini, kita coba untuk membahas ecobrick sebagai salah satu kampanye yang juga sering digaungkan dalam mengatasi limbah sampah di Indonesia.
Apalagi ada fakta yang menarik, berdasarkan data Jenna Jambeck, seorang peneliti sampah dari Universitas Georgia, menyatakan bahwa negara Indonesia menempati urutan kedua di dunia dalam memproduksi sampah plastik, mencapai 187,2 juta ton dan Cina dengan 262,9 juta ton.
Artikel Terbaru
- Profil Kasman Singodimedjo: Pahlawan Nasional yang Berjuang untuk Hukum dan Kemerdekaan Indonesia
- Live Streaming Indonesia vs Australia: Jadwal, Link Nonton, dan Prediksi Pertandingan
- Prediksi Pertandingan Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Kronologi Tragedi Fiersa Besari: Dua Pendaki Wanita Tewas di Puncak Cartenz Pyramid
- Kultum Ramadhan 2025: Keutamaan Puasa Ramadhan
Seperti kita ketahui bahwa bahan plastik baru dapat terurai dalam 1 milenium atau sekitar 1000 tahun. Bisa dibayangkan berapa sumpeknya bumi saat ini.
Sejarah Ecobrick
Kata Ecobrick berasal dari dua kata “ecology” yang merujuk pada ekologi dan “brick” yang artinya bata.
Ecobrick sering disebut sebagai bata yang asalnya tidak ramah lingkungan menjadi ramah lingkungan dan memiliki value baru.
Istilah ecobrick pada awalnya diperkenalkan pria asal Kanada, yang bernama Russell Maier dan istrinya yang berasal dari Indonesia, Ani Himawati Maier Indonesia. Pasangan suami istri ini sangat menyadari bahaya sampah plastik bagi kesehatan dan dampak buruknya terhadap lingkungan.
Pengalaman Russell Maier dan istrinya selama tinggal di Filipina menjadi titik balik hidupnya.
Manfaat Ecobrick
Tujuan dari Ecobrick awalnya adalah untuk mengurangi sampah plastik yang kita ketahui sangat lama waktu untuk terurai. Tentu ecobrick memiliki banyak manfaat yang perlu kita ketahui antara lain :
- Bisa digunakan untuk bahan pembuatan meja, kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya.
- Membuat bahan rumah yang ramah lingkungan kuat, awet dan tahan air.
- Membuat kapal atau rumah terapung di laut atau sungai.
- Ecobrick dapat mencegah plastik berakhir di pembuangan landfill.
Cara Membuat Ecobrick
Apabila anda tertarik untuk ikut serta melestarikan lingkungan, berikut beberapa langkah yang bisa pembaca initu.id lakukan :
- Kumpulkan sebanyak mungkin sampah-sampah berbahan plastik seperti (bungkus mie, tissue basah, bungkus snack, tas plastik, dan sebagainnya). Kemudian potong kecil kecil.
- Siapkan botol berbahan plastik seperti air mineral.
- Masukkan sampah yang sudah terpotong kecil-kecil ke dalam botol satu demi satu.
- Tekan sampah plastik kedalam botol, bisa dengan batang kayu hingga padat
- Susun botol plastik yang sudah berisi sampah plastik sesuai kebutuhan anda.