Salah satu penopang ekonomi nasional adalah Usaha Mikro Kecil (UMKM). Sebuah data menunjukan hampir 70 persen, pelaku usaha Indonesia berada di sektor UMKM. Dengan potensi hingga 3,7 juta UMKM. Tidak heran sehingga pengembangan UMKM sekarang masuk ke dalam langkah prioritas nasional.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Berikut beberapa strategi membangun UMKM unggul yang kami kutip dari beberapa sumber :
Membangun kapasitas networking (jejaring) antar UMKM.
Potensi antar UMKM tentu berbeda dan bervariasi. Dengan berbagai kelebihan potensi masing-masing. Ketergantungan antar produk dan pentingnya membangun jejaring sejak dini sangat diperlukan.
Fungsi efisiensi dan saling mendukung akan meningkatkan Tingkat Produktifitas Total (TPT). Dengan adanya sebuah wadah bersama tentu akan semakin mensolidkan dan membangun ekosistem UMKM yang baik dan sehat.
Standarisasi Kualitas Produk UMKM.
Untuk menghadapi pasar bebas dan persaingan dari produk-produk luar. Standarisasi produk menjadi sangat penting. Peran ini tentu ada keterkaitannya dengan pemerintah setempat sebagai pengampu dan
Menyediakan akses infrastruktur dan akses pasar.
Sangat dinamisnya perkembangan ekonomi baik lokal, nasional maupun internasional sangat diperlukan flexibilitas dan akses kesemua stakeholder. Perkembangan dunia startup juga bersinggungan dengan UMKM ini.
Penyediaan akses pasar baik offline maupun online menjadi faktor yang sangat penting. Perkembangan e-commerce seharusnya bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Penguatan UMKM dengan pihak lain.
Pemerintah dengan berbagai institusinya memiliki perangkat yang mudah untuk menjadi mediator UMKM dengan berbagai investor ataupun pihak swasta yang ingin berkontribusi untuk pembangunan nasional.
Memudahkan regulasi dan pajak
Sebagai bagian dari negara tentu legalitas sangat diperlukan. Dengan keterbatasannya tentu perlu adanya kemudahan pengurusan ijin dan keringanan pajak agar keberlanjuan ekosistem UMKM juga cepat berkembang.