Temuan Ilmuwan Jepang Ini Bisa Mempercepat Penguraian Plastik
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Permasalahan plastik yang baru saja heboh di Indonesia disebabkan harus membayar jika membeli di supermarket, dengan alasan membatasi penggunaan barang yang diindikasikan lama tidak bisa terurai yang menyebabkan kerusakan Bumi karena 10-15% sampah di Indonesia masih berbentuk plastik
Dan yang cukup mencengangkan dalam sebuah laporan menyebutkan dari 200 juta ton, 26 juta ton diproduksi di Amerika Serikat. Di Indonesia, diperkirakan 15.000 ton lebih sampah plastik dihasilkan setiap hari.
Salah satu solusinya yaitu adanya plastik yang memiliki material yang mudah untuk terurai yang ditemukan sekelompok ilmuwan dari Jepang. Karena Plastik sendiri membutuhkan waktu puluhan tahun agar satu kantong plastik dapat menyatu dengan tanah. Untungnya,
Sekelompok ilmuwan ini telah mendapati jawaban atas permasalahan saat ini. Mereka menggunakan bakteri baru yakni, Ideonella sakaiensis 201-F6 . Bakteri ini dapat memakan PET (bahan baku plastik) secara lebih cepat.
Ideonella sakaiensis 201-F6 bekerja dengan mengubah PET menjadi zat lain yang disebut MHET, lalu menambahkan enzim lain untuk mengubah komponen dasar dari PET.
Satu-satunya masalah yang dihadapi para ilmuwan ini adalah waktu. Dibutuhkan waktu enam bulan, bakteri ini memakan habis lapisan PET. Namun, mereka menjanjikan untuk segera memperbaiki masalah ini.
Sebelum menggunakan bakteri ini, para ilmuwan telah menemukan cacing dan mikroba yang juga dapat memecah plastik. Sayangnya proyek ini tidak berjalan dengan lancar. Demikian sebagaimana dilansir Engadget, Jumat (11/3/2016).
sementara itu di Indonesia melalui jalur pedoman CSR sudah disosialisasikan cara penanganan sampah plastik yakni dengan metode yang sering kita dengar recycled (mendaur ulang), reducted (mengurangi), dan reuse (menggunakannya kembali).
Terima kasih sudah membaca “Temuan Ilmuwan Jepang Ini Bisa Mempercepat Penguraian Plastik” semoga bermanfaat