Siapa yang tidak mengenal Elon Musk seorang yang sukses mengembangkan teknologi mobil listrik di dunia dengan brand nama Tesla. Dengan sumber daya alam yang memadai Tela berminat untuk investasi di Indonesia.
Menurut informasi dari Depti Bidang Koordinasi Investasi danPertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto menuturkan, proposal tim Tesla sudah masuk pada Kamis (4/20).
Salah satu yang sempat dijajaki adalah mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik.
Selain EV dan baterai litium, Tesla menawarkan kerja sama di bidang energi storage system (ESS). ESS sendiri simpanan energi yang mirip power bank. Dengan kapasitas yang lebih besar bisa mencapai puluhan megawatt, bahkan bisa mencapai 100 megawatt.
Berikut beberapa penjajakan kerja sama teknologi Indonesia dnegan beberapa perusahaan seperti CATL, LG dan Tesla :
- Electrik Vehicle (EV) yaitu industri kendaraan berbasis energi listrik.
- Baterai Litium untuk kendaran listrik. Bagian dari hilirisasi industri nikel dan bauksit sebgai bahan baku pembangkit listrik energi terbarukan.
- Energi Storage System (ESS). Paket penyimpanan energi yang mirip power bank. Dengan kapasitas yang lebih besar bisa mencapai puluhan megawatt, bahkan bisa mencapai 100 megawatt.
- SpaceX. Pembangunan stasiun peluncuran (launchpad) untuk misi kendaraan luar angkasa (masih dalam penjajakan).
- Starlink. Jaringan internet pita lebar dengan basis pemancar satelit low orbit.