Membesarkan buah hati tentu menginginkan hasil yang optimal untuk meraih prestasi. Pendidikan sekolah umum tidak akan cukup tanpa bimbingan dari orang tua. Tidak ada salahnya gunakan tips berikut untuk mendampingi belajar anak anda.
- Membuat belajar mengasyikan dan kondusif
- Jadilah pendamping yang efektif
- Menyelami anak-anak
- Gunakan metode yang sesuai dengan cara kerja otak
- Fahami gaya belajar anak
- Membaca secara tepat dan menghafal secara mudah
- Sesekali gunakan ice-Breaking.
Kami rangkum dari sebuah buku pembelajaran karangan Tessie Setiabudi dan Joshua Maruta setidaknya menjadi 9 diatas.
Membuat belajar mengasyikan dan kondusif
Pernahkan anda saat sekolah merasa sangat sibuk belajar dan mengerjakan tugas rumah. Membosankan bukan. Apalagi sebagian anak yang sudah mengisi berbagai les untuk mengisi kekosongan waktunya.
Intinya adalah bagaimana kita merubah paradigma anak agar “belajar itu menyenangkan”. Tanamkan sejak dini bahwa Belajar itu gampang, menyenangkan dan cepat atau biasa disingkat BIG MC.
Selain hal diatas, perlu diperhatikan juga tempat belajar yang kondusif seperti tempat duduk yang ergonomis, pencahayaan yang cukup serta mengatur jarak baca yang sesuai 30-40 cm.
Jadilah Pendamping yang Efektif
Yakinlah bahwa perjalan panjang membesarkan anak kelak akan dirasakan hasilnya. Sudilah sekiranya untuk memberikan segala kemampuan kita baik waktu, tenaga dan dana untuk keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Agar lebih efektif sebaiknya jaga terus performance dan komitmen untuk meraih kesuksesan. Selalu ceria dan bersemangat, sabar serta pengertian, tidak lupa juga ada unsur kreatifitas dan apresiasi jika meraih tahapan yang lebih tinggi. Bisa pujian atau sekedar hadiah.
Dan yang paling utama tentu saja adalah kehadiran orang tua dalam proses belajar.
Menyelami anak-anak
Setiap anak adalah istimewa dan memiliki kelebihan masing-masing. Sebagai orang tua perlu menyelami keadaan anak antara lain
- Daya tahan belajar anak
- Momen belajar yang disukai anak
- impian dan hobi anak
- Kelemahan dan kekuatan anak
- Bakat dan talenta anak
- Pelajaran favoritnya dan yang tidak disukai
- Sahabat anak
- Guru favorit
Gunakan metode yang sesuai dengan cara kerja otak
Sebelum mengetahui metode yang sesuai alangkah baiknya kita mengenali kecenderungan anak berdasarkan 10 intelegensia. Berdasarkan Dr Howard Gardner sebagai berikut :
- Intelegensia Kreatif (Creative Intelligence)
- Intelegensia Intrapersonal (Intrapersonal Intelligence)
- Intelegensia Intrapressonal
- Intelegensia Spripitual
- Intelegensia Fisik
- Intelegensia Musik
- Intelegensia Seksu al
- Intelegensia Matematika
- Intelegensia Ruang/Visual
- Intelegensia Bahasa
Fahami gaya belajar anak
Secara umum gaya belajar seseorang ada 3 kategori yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditori, gaya belajar kinestik.
- Gaya belajar visual seseorang cenderung tertarik dengan gambar-gambar dan diagram-diagram. Mereka suka peragaan atau menonton video.
- Gaya belajar auditori cenderung menyukai metode belajar dengan cara mendengarkan, seperti ceramah/kuliah, debat, diskusi dan perintah-perintah lisan
- Gaya belajar kinestetik cenderung menyukai metode belajar dengan kegiatan fisik dan melibatkan secara langsung. Mereka suka berpartisipasi, bergerak, menyentuh dan merasakan langsung.
Membaca secara cepat dan menghafal secara mudah
Semakin banyak referensi yang perlu dicerna tentu membutuhkan baca cepat dan melatih untuk mendapatkan informasi secara utuh. Menghafal mau tidak mau harus dimulai sejak dini. Terkadang sesuatu yang dilakukan terus menerus akan hafal dengan sendirinya.
Sesekali gunakan ice-Breaking.
Konsentrasi , membaca buku menarik seseorang biasanya memiliki rentang 20 menit pertama, olehkarena itu butuh beberapa penyegaran dengan ice breaking seperti rehat, permainan penyemangat, berbagi cerita lucu, bermain teka-teki dan sejenisnya.
Demikian beberapa tips yang bisa anda praktekan agar menjadi pengajar yang menyenangkan untuk anak. Semoga bermanfaat