Contoh, Jenis, Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Besar atau UMKM

0

Laporan keuangan menjadi salah satu tolak ukur sehat atau tidaknya sebuah usaha, baik perusahaan besar maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Laporan keuangan secara rutin dilakukan ada yang harian, mingguan , bulanan atau tahunan. Agar kita lebih memahami tentang pentingnya laporan keuangan ini, marilah kita bersama-sama mengkajinya.

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

  • Neraca
  • Laporan laba rugi komprehensif
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
  • Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Sebelum kita mencoba mendeskripsikan contoh dan analisanya, kami harap pembaca sudah memahami urgensi membuat laporan keuangan. Biasanya dalam perusahaan ada bagian accounting, atau dalam organisasi ada bendahara. Bahkan untuk tingkat negara ada yang khusus menangani masalah keuangan dibawah Kementrian Keuangan.

Oleh karena itu semua bagian harus menyadari pentingnya laporan keuangan ini, terlebih lagi pimpinan perusahaan dalam membuat kebijakan.

Contoh Laporan Keuangan

Neraca

Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.

Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:

  • aset = liabilitas + ekuitas
Contoh laporan Keuangan Bentuk Neraca
Contoh laporan Keuangan Bentuk Neraca

Laporan laba rugi komprehensif

Laporan keuangan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan yang mengukur seberapa besar keberhasilan perusahaan dalam periode tertentu. Penyajiannya lebih detail karena dsebutkan secara menyeluruh.

Ada beberapa elemen yang dimasukan dalam laporan keuangan laba-rugi, antara lain hasil penjualan, beban produksi seperti gaji, sewa, biaya penyusutan dan lain-lain, seperti tampilan diatas.

Laporan Perubahan ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas Yaitu laporan keuangan yang menunjukan perubahan ekuitas selama satu  periode. Laporan ekuitas terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo setelah disesuaikan di tambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive. 

Laporan Keuangan Perubahan ekuitas
Laporan Keuangan Perubahan ekuitas : Budhii web id

Komponen laporan perubahan ekuitas adalah:

a. Modal awal : Diperoleh dari investasi awal ataupun penambahan investasi.
b. Laba atau rugi : Laba perusahaan akan menambah modal perusahaan, sedangkan rugi akan mengurangi modal perusahaan.
c. Penarikan (prive) : Apabila sebagian laba diambil oleh pemilik untuk kepentingannya sendiri di luar kepentingan perusahaan, maka kejadian ini akan mengurangi modal pemilik. Jika bentuk perusahaan adalah perseorangan atau firma maka penarikan disebut Prive dan jika berbentuk perseroan (PT) penarikan disebut Dividen. Apabila laba lebih besar dari pada penarikan maka akan ada kenaikan modal, sebaliknya jika laba lebih kecil dari penarikan maka akan terjadi penurunan modal.
d. Modal akhir : Modal akhir adalah saldo modal awal ditambah laba rugi dikurangi penarikan.

Laporan arus kas atau laporan arus dana

Laporan keuangan arus kas (cash flow statement) memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. 

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

Catatan Atas Laporan Keuangan atau biasa disebut dengan CALK merupakan informasi lebih rinci mengenai detail laporan keuangan perusahaan. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) ini berfungsi sebagai penjelas pada laporan keuangan yang detail dan angka-angkanya tidak bisa diungkapkan dalam sebuah laporan keuangan.

Contoh Format Catatan Atas Laporan Keuangan
Contoh Format Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) mengungkapkan /menjelaskan hal-hal di bawah ini, yaitu:

  • Umum / Penjelasan Perusahaan

Pada bagian ini, dijelaskan mengenai latar belakang dan sejarah berdirinya perusahaan, visi misi, AD/ART, status atau perubahan badan hukum, penyertaan dan penawaran saham, serta jajaran direksi dan komisaris perusahaan.

  • Kebijakan Akuntansi dan Pos-Pos Laporan Keuangan

Kebijakan-kebijakan akuntansi umum seperti pengukuran laporan keuangan, asumsi dasar penyusunan laporan keuangan, penggunaan multicurrency, serta kebijakan lainnya.

  • Kebijakan Standar Akuntansi Keuangan

Berisi tentang kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang tertuang dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Peraturan ini mencatat mengenai apa saja yang harus ada dalam laporan akuntansi beserta prosedurnya.

  • Informasi Kebijakan Fiskal/Keuangan

Menyajikan informasi mengenai kebijakan ekonomi, ekonomi makro, pencapaian target APBD/APBN, serta kendala atau hambatan dalam mencapai target.

  • Ikhtisar Pencapaian Kinerja

Mengungkapkan tentang pencapaian kinerja yang telah dilakukan oleh perusahaan selama periode tertentu.

  • Pengguna Laporan Keuangan

Berisi mengenai siapa saja yang dapat menggunakan atau membaca laporan keuangan, seperti investor, pemerintah, serta masyarakat.

  • Informasi Lain

Menjelaskan mengenai informasi-informasi lain yang jika tidak diungkapkan akan menyesatkan publi, contohnya pergantian manajemen, penggabungan dan pemekaran entitas, kesalahan pencatatan sebalumnya, dan lain-lain.

Analisis Laporan Keuangan Yang Baik

beberapa contoh laporan keuangan diatas pada dasarnya bisa diterapkan di perusahaan besar maupun UMKM, tetnunya untuk UMKM bisa memilih yang paling dibutuhkan. Tetapi beberapa urusan seperti pelaporan pajak tahunan harus menggunakan laporan keuangan yang sesuai.

Pertanyaannya bagaimana menganalisa atau menganalisis keuangan laporan yang kita miliki itu baik atau bagus. Jawabanya secara teknis antara lain :

  • Dapat difahami
  • Dapat diandalkan ( jujur, netral dan dapat diversifikasi )
  • Dapat dibandingkan ( laporan antar periode )
  • Relevan

Sementara dari analisis laporan keuangan yang baik sudut perusahaan tentunya yang menunjukan peningkatan atau trens positif tiap periode, sehingga usahanya bisa berlanjut. Namun apabila ada tren kerugian berarti menandakan kondisi keuangan perusahaan jelek dan perlu evaluasi total.

Demikian sedikit ulasan “Contoh, Jenis, Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Besar atau UMKM,” semoga bermanfaat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.