Setelah puluhan tahun mengembara di Gurun Sinai akhirnya kaum Bani Israil sampai di negeri Palestina, disini mereka mencapai puincak kejayaan hingga beberapa generasi. Namun sayang mereka mulai melupakan ajaran Nabi Musa, bahkan mereka banyak melakukan dosa yang dilarang oleh nabi Musa.
Kaum Bani Israil mabuk dengan kemewahan dan kesenangan dunia. Hal ini dimanfaatkan tentara Palestina untuk menyerang. Kaum pria yang tak sempat meloloskan diri dibantai tanpa ampun, sementara anak-anak dan kaum wanita ditangkapi untuk dijadikan tawanan .
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kini Kaum Bani Israil mengalami kehidupan yang sengsara , tak jarang mereka diusir dari Palestina. Mereka mengalami kesengsaraaan bertahun-tahun tak bisa bangkit untuk memperbaiki diri.
Diantara kaum Bani Israil yang amat sengsara, ada seorang tua yang saleh dan bijak bernama ESA.
Dia mempunyai beberapa putera, namun yang paling cerdas adalah si kecil yang bernama DAUD. Daud sering melakukan puasa, belajar ilmu agama atau ibadah.
Bani Israil benar-benar sedang terpuruk, pada saat itulah Allah mengutus seorang nabi dari bangsanya sendiri yaitu Nabi SAMWIL. Sehingga pada suatu hari masyarakat bermaksud untuk meminta nasehat kepada Nabi Samwil.
“Kami harap Anda memohon kepada Allah agar mengangkat seorang raja yang akan memerintah dan menyatu padukan kita seperti halnya bangsa-bangsa lain. Dan yang akan memimpin kita dijalan Allah,” begitu permintaan masyarakat kepada Samwil.
Nabi samwil kemudian berdoa memohon kepada Allah agar permintaan Bani Israil dikabulkan. Pada malam harinya kemudian Nabi Samwil menerima wahyu melalui mimpinya.
Dalam mimpinya itu Allah memberi petunjuk bahwa pemuda bernama Thalut yang akan menjadi jendral dan raja bangsa israil, tetapi Ia hanya pemuda melarat , pekerjaannya adalah bertani dan menggembala.
Pada suatu hari Thalut kehilangan dombanya, berhari-hari ia mencari tetapi tidak menemukannya. Hingga sampailah bertanya kepada Nabi Samwil dalam pencariannya.
Dalam pertemuan tersebut ada perbincangan sebagai berikut
Nabi Samwil : Jangan khawatir anak muda dombamu yang hilang itu telah kembali kekandangnya
Nabi Samwil : Aku telah lama mencarimu untuk suatu urusan yang amat penting
Nabi Samwil : Allah telah memilih engkau untuk menjadi pemimpin besar Bani ISrail
Thalut : Apa ?! Aku Jadi Pemimpin Bani Israil ?! Mustahil
Thalut : Aku hanya pemuda desa yang melarat ! tidak amungkin akan menjadi pemimpin bangsa yang besar
Nabi Samwil : Kau yang dipilih Allah ! mari aku perkenalkan kepada Bani Israil yang telah lama mendambakan seorang pemimpin.
Setelah melalu i bebrapa perdebatan akhirnya Thalur dipercaya menjadi pemimpin, dengan bukti Prti Tabut yang ,asih utuh dijaga Thalut di rumahnya.
Raja Jalut
Sementara itu raja Jalut yang menguasai negeri Bani Israil telah mendengar adanya persiapan dan gerakan bangsa Israil yang dikomandani Thalut. Sehingga pertemuan dua pasukan tidak bisa terelakan.
Diantara pasukan Israin yang dipimpin Thalut nampak ikut dalam bariisan DAUD bersama ayah dan saudara-saudaranya.
Sebelum peperangan dimulai Raja Jalut menawarkan duel satu laawn satu, dengan jaminan apabila kalah maka kerajaan akan diserahkan.
Karena Raja Jalut berpawakan besar dan kuat sehingga tidak ada yang berani dari pasukan Thalut, sampai akhirnya ada satu pemuda bernama DAUD yang maju.
Awalnya ditolak untuk melawan raja Jalut, namun Daud melempar batu tepat mengenai kepala raja Jalut hingga akhirnya terjatuh dan berhasil dikalahkan oleh Daud.
Singkat cerita akhirnya Thalut menjadi Raja dan Daud menjadi panglima perang. Daud juga dijadikan menantu raja dengan memperistri Mikyal.
Karena keluhuran budi dan kebijaksanaanya akhirnya Daud dicintai oleh rakyatnya melebihi rajanya.
Sehingga menyebabkan kekhawatiran raja, Daud sering dikirim ke medan perang agar ia binasa namun ia selalu kembali dengan selamat., sehingga raja semakin iri.
Mendengar gelagat tersebut akhirnya Daud keluar dari kerajaan. dan hendak digempur oleh raja, namun akhirnya raja tobat dan meninggal dunia.
Daun menjadi Raja dan Menjadi Rosul
Akhirnay Daud menjadi raja, memerintah rakyatnya dengan adil dan bijaksana. Allah mengangkat sebagai nabi dan rosul dan diberi kitab ZABR. Berpuluh -puluh tahun kaum bani Israil mengenyam kehidupan yang makmur dan damai
Bertemu Wanita Jeli
Suatu hari Nabi Daud berkeliling kota untuk memeriksa secara langsung rakyatnya, hingga bertemu wanita jeli yang bernama Syabiq yang mkemudian dipersunting, walaupun sat itu Nabi Daud sudah memeiliki 99 istri.
Sampai suatu hari ada dua orang yang bertamu tak diundang. Kemudian mengajukan pertanyaan kepada Nabi Daud
“Maafkan kami telah mengganggumu Daud !kami adalah dua bersaudara yang sedang bersengketa, saudaraku ini mempunyai 99 ekor domba BETINA !”
“Sedangkan aku hanya punya seekor betina saja, tetapi ia meminta dombaku yang seekor itu agar miliknya menjadi seratus ekor.”
Berilah kami keputusan yang sebaik-baiknya dan seadil-adilnya
Nabi Daud menjawab : ” Kau sungguh serakah dan keji! Jika kau tetap memaksan niatmu itu akan kupukul kepalamu”
Mendengar keputusan itu, kedua tamu malah tertawa ” Hai Daud ketahuilah sesungguhnya itu adalah untuk dirimu sendiri…Kau yang telah beristri 99 orang masih menginginkan istri Oria Bin Hanan yang hanya seorang,
Kemudian orang tersebut menghilang
Semenjak kejadian itu Nabi Daud sangat menyesal dan empat puluh hari empat puluh malam ia bersujud mohon ampun kepada Allah..hingga Allah mengampuninya
Para nabi memang selalu dipelihara kesuciannya, setelah nabi Daud sadar maka dengan bimbingan Allah ia memimpin Bani Israil hingga bangsa itu beroleh kejayaan dan kemakmuran.
Kitab Zabur
Kitab Zabur (bahasa Arab: زبور ) disamakan oleh sebagian ulama dengan Mazmur, yang menurut agama Islam, adalah salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum kitab Al-Qur’an (selain kitab Taurat dan kitab Injil)..
Istilah zabur adalah persamaan dengan istilah Ibrani zimra, bermaksud “lagu, musik.” Ia, bersama dengan zamir (“lagu”) dan mizmor (“mazmur” atau psalm), merupakan derivasi zamar, artinya “nyanyi, nyanyikan pujian, buatkan musik.”
Dalam Islam kitab zabur adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud.
Dikutip dari Kisah Keperkasaan Nabi Daud , AS penerbit “Terbit Terang” Surabaya