Sebagai manusia kita diwajibkan untuk berikhtiar sebelum bertawakal. Seperti kondisi saat ini umat manusia yang sedang menghadapi pandemi berikhtiar dengan menggunakan vaksin.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tentu dengan banyak persyaratan yang harus dimiliki, seperti fatwa halal dari MUI dan ijin dari lembaga terkait seperti BPOM dan persyaratan lainnya.
Tentunya selain ikhtiar yang sudah diteliti sebelumnya seperti memakai masker, menjaga jarak dan membersihkan tangan dengan sabun secara rutin secara keilmuan. Selama masih belum ditemukan obat penyakit tersebut secara medis.
Al Quran adalah vaksin
Selain menggunakan ikhtiar yang sudah disebutkan diatas, dalam Islam juga sudah diterangkan tentang vaksin atau obat dari penyakit. Salah satunya adalah Al Quran
Membaca Al Quran tak hanya bernilai ibadah bagi yang membaca maupun yang mendengarkan, namun dapat menjadi obat atau vaksin bagi manusia. Al Quran berfungsi sebagai penawar jiwa yang gelisah, pikiran yang tak menentu, dan jasmani yang kurang sehat. Seperti dalam keterangannya sebagai berikut :
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian. (QS Al Isra 82)
وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ
“dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,” (QS Al Syuara 80)
Dalam surat al-Syuarā’ ayat 80 dijelaskan bahwasanya hanya Allah yang
menyembuhkan segala penyakit. Dalam Tafsir al-Azhar ditegaskan bahwa manusia hanya berusaha mencari obat, tapi Allah-lah yang menyembuhkannya.
Mengingat al-Qur’an adalah obat bagi orang yang beriman, maka ia dapat diterima, diyakini kebenarannya dan mengandung keberkahan yang diciptakan Allah di dalamnya.
Al-Qur’an memenuhi kaidahkaidah pengobatan, karena di dalamnya terdapat petunjuk untuk menjaga kesehatan, adanya keringanan dalam mengerjakan suatu amalan wajib.
Sehingga tidak memberatkan bagi pasiendan tidak menyebabkan sakitnya semakin parah, di dalamnya juga terdapat informasi tentang pencegahan agar seseorang tidak terserang suatu penyakit.
Kita meyakini bahwa Alquran adalah syifa atau obat bagi penyakit , bahkan banyak hadits yang menerangkan bagaimana keistimewaan belajar, membaca, menghafalkan dan juga mengamalkannya. Membaca satu huruf dinilai pahala apalagi maembacanya dengan tartil dan dihayati.
Sebagai Perlindungan
Satu contoh anjuran yang disebutkan dalam hadits riwayat Imam An-Nasai adalah agar kita membaca surat Al ikhlas dan Al falaq.
Dari Abu Abdullah ibnu Abis al-Juhani bahwa Nabi saw. pernah bersabda kepadanya, “Hai Ibnu Abis, maukah aku tunjukkan kepadamu tentang permohonan perlindungan yang paling baik.” Ibnu Abis menjawab, “Tentu saja mau, ya Rasulullah.” Rasulullah saw. bersabda: qul a ‘uudzu birabbil falaq dan qul a’uuzu birabbin naas, keduanya adalah dua surat (Al-Qur’an). Hadits riwayat Imam an-Nasai.
Demikian sedikit tadabur dan semoga bisa menjadi obat bagi kita dari berbagai penyakit terutama saat ini yang sedang terjadi panemi global. Semoga pembaca senantiasa diberikan kesehatan.