Perbedaan Anemia dan Leukimia

Perbedaan Anemia dan Leukimia

0

Anemia adalah suatu kondisi dimana sel darah (hemoglobin) anda berkurang. Sel darah inilah yang berfungsi untuk mengalirkan makanan/oksigen ke seluruh tubuh. Berkurangnya sel darah ini dapat berakibat buruk karena kebutuhan makanan/oksigen di seluruh tubuh kita akan tidak tercukupi sehingga mengakibatkan:

1) tubuh menjadi lemas, tidak bergairah saat beraktivitas

2) kulit menjadi pucat

3) pada kondisi anemia yang sangat parah dapat menyebabkan sesak nafas (terutama apabila Hb dibawah 7)

Anemia ini disebabkan oleh banyak hal. Untuk mengetahui penyebab anemia biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan paramter Hb. Dari situ dokter akan mengetahui faktor apa yang menyebabkan timbulnya anemia.

 

 

Leukemia; dalam bahasa Yunani leukos λευκός, “putih”; aima αίμα, “darah”), atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih).

Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.

Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.

Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256,000 anak dan dewasa di seluruh dunia menderita penyakit sejenis leukemia, dan 209,000 orang diantaranya meninggal karena penyakit tersebut,[2] Hampir 90% dari semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa

Leukimia adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan signifikan dari kadar sel darah putih yang ada di dalam tubuh. Peningkatan kadar sel darah putih ini dapat menyebabkan sumbatan di pembuluh darah. Selain itu, peningkatan sel darah putih yang signifikan ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi.

 

Leukimia ini memiliki gejala sebagai berikut:

1) demam yang tidak kunjung turun lebih dari dua minggu

2) risiko infeksi yang meningkat

3) pucat dan lemas Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan berupa gambaran sel darah tepi untuk menentukan jenis leukimia.

 

Dimana gejala-gejala yang timbul pada pengidap kanker darah ini diantaranya berupa:
– Lemas atau kelelahan yang berkelanjutan. (gejala anemia)
– Demam.
– Menggigil.
– Sakit kepala.
– Muntah-muntah.
– Keringat berlebihan, terutama pada malam hari.
– Nyeri pada tulang atau sendi.
– Penurunan berat badan.
– Pembengkakan pada limfa noda, hati, atau limpa.
– Muncul infeksi yang parah atau sering terjadi.
– Mudah mengalami pendarahan (misalnya sering mimisan) atau memar.
– Muncul bintik-bintik merah pada pada kulit.

 

 

Sumber : Alo Dokter

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.