Kegiatan rutin yang hampir semua kalangan melaksanakan saat ramadhan ketika tidak ada pandemi adalah bukber atau buka bersama. Baik anak SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi dan masyarakat umum.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Jadi kalau bicara ramadhan journey tentang perjalanan ramadhan kamu saat masih kecil akan banyak cerita dan kisah saat bukber.
Makan Kenyang dan Bawa Lauk Sendiri
Seingat saya, dulu pernah bukber teman SD dan itu adalah momentum pertama berkumpul dan makan bersama dengan menu yang lengkap. Yang saya heran Ibu Guru tidak makan hanya minum saja sambil berkeliling mengatur anak SD yang susah diatur.
Makan sampai kenyang adalah kebiasaan jelek sejak kecil yang memuaskan lapar dan dahaga puasa saat berbuka. Jadilah bukber jadi ajang makan makan besar. hehe
Beda cerita saat SMP, saat mendapat tugas membelikan lauk sate untuk buka bersama. Menurut bayangan siswa dan guru menunya sate kambing. Ternyata yang dibelikan sate ayam. Dan apa yang terjadi ?
Ya saya tau waktu itu pada kecewa, tapi ya sudahlah akhirnya habis juga menu sate ayam yang salah beli tersebut. Seingat saya cukup banyak karena bawanya pakai becak.
Lain tahun lain cerita, saat sudah besar bukber ternyata menjadi agenda rutin di Masjid. Dan ternyata momentum tersebut adalah lahan yang sangat menarik buat para perantau, mahasiswa, anak kosan dan pekerja. Sudah tau kan kenapa alasanya ? hehe
Karena memang semua agenda bukber biasanya langsung sholat maghrib. Bawa sarung, mukenah dan sajadah dari rumah.
Semakin tahun cerita bukber terus berganti dengan cerita lucu dan tentu merindukan. Kalau kamu ceritanya bagaimana teman-teman ?